10 NEGARA TERBURUK UNTUK WANITA DI DUNIA

Internasional,

Rate this posting:

{[['']]}

Tweet

Masih banyak negara di dunia yang menjadi korban kekerasan terhadap perempuan

BRITA10 | Citra wanita pada abad ke-21 adalah percaya diri, sejahtera dan bersinar dengan kecantikan dan kesehatannya. Tapi bagi sekitar 3,3 miliar wanita di seluruh dunia keuntungan dari era cyber tidak pernah ada karena setiap Hari Perempuan Sedunia dirayakan setiap tahunnya, mereka terus merasakan kekerasan, penindasan, isolasi, diabaikan dan diskriminasi. 

Masih banyak negara di dunia yang menjadi korban kekerasan terhadap perempuan. Menurut survei yang dilakukan oleh The Thomson Reuters Foundation, India menduduki negara terburuk untuk wanita di dunia.

Berikut adalah daftar 10 negara terburuk untuk wanita di dunia tahun 2020 

10. Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara barat yang masuk dalam 10 besar negara terburuk untuk wanita di dunia tahun 2020 dalam daftar ini dimana perempuan AS sangat beresiko mengalami kekerasan dan pelecehan seksual, dipaksa melakukan hubungan seks dan kurangnya akses keadilan dalam kasus pemerkosaan.

Survei ini dilakukan setelah kampanye #MeeToo menjadi viral tahun lalu dengan ribuan wanita menggunakan media sosial untuk berbagi cerita tentang pelecehan seksual. Selain itu AS berada pada posisi teratas untuk kejahatan pemerkosaan di dunia.

Baca Juga : 10 Angkatan Bersenjata Wanita Paling Menarik di Dunia

9. Nigeria

Dinobatkan sebagai negara terburuk untuk wanita di dunia pada urutan kesembilan, Nigeria oleh kelompok hak asasi manusia menuduh militer negara ini melakukan penyiksaan. pemerkosaan dan pembunuhan warga sipil selama sembilan tahun perang melawan militan Boko Haram. 

Nigeria juga dinobatkan sebagai negara paling berbahaya di dunia dalam hal perdagangan manusia dan resiko yang dihadapi wanita Nigeria dari praktik tradisional.

8. Yaman

Pada urutan kedelapan dalam negara terburuk untuk wanita di dunia tahun 2020 adalah Yaman yang memiliki akses yang buruk untuk kesehatan perempuan, sumber daya ekonomi, resiko dari praktik budaya tradisional dan kekerasan non seksual. Karena konflik bersenjata yang tengah berlangsung di negara ini, Yaman mengalami krisis kemanusiaan di seluruh dunia dengan 22 juta orang membutuhkan bantuan. Selain itu perempuan dan anak perempuan di Yaman rentan terhadap kekerasan yang tidak manusiawi, pelecehan dan eksploitasi fisik dan psikologis.

Saat ini Yaman tengah menghadapi perang saudara dalam tiga tahun terakhir setelah pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran merebut sebagian besar negara termasuk ibukota Sana'a. 

7. Republik Demokrasi Kongo

Setelah bertahun-tahun terjadi pertumpahan darah antar faksi dan pelanggaran hukum, Tepublik Demokrasi Kongo berada pada posisi ketujuh dalam negara terburuk untuk wanita di dunia 2020 dalam hal kekerasan seksual. 

Di DRC Timur, perang yang merenggut lebih dari 3 juta jiwa telah terjadi lagi dengan wanita berada di garis depan. Banyak lainnya menjadi korban serangan langsung dan kekeasan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertikai atau oleh milisi bersenjata. 

Wanita di Kongo menghadapi kenyataan pahit. Sekitar 1.100 waniat di Kongo diperkosa setiap hari. Sejak tahun 1996, lebih dari 200.000 pemerkosaan telah dilaporkan ke negara itu dengan 57% wanita hamil menderita anemia, Perempuan di Kongo tidak dapat menandatangani dokumen resmi tanpa izin suami mereka.

Baca Juga : 10 Wanita Tercantik di Dunia 2020

6. Pakistan

Di beberapa wilayah suku di Pakistan, Wanita diperkosa beramai-ramai sebagai hukuman atas kejahatan laki-laki. Tapi pembunuhan demi kehirmatan lebih meluas dan gelombang baru ekstremisme agama menargetkan politisi perempuan, pekerja hak asasi manusia dan pengacara. Perempuan adalah korban kekerasan dan pelecehan dan negara masih belum memiliki undang-undang yang melarang kekerasan dalam rumah tangga. 

Tahun lalu negara ini menyaksikan sekitar 1.000 pembunuhan demi kehormatan terhadap wanita dan anak perempuan. Di Pakistan, 90% perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama hidup mereka.

Pakistan telah berada di antara negara-negara terburuk bagi perempuan dalam hal sumber daya ekonomi dan diskriminasi serta resiko yang dihadapi perempuan dari praktik budaya tradisional dan agama termasuk apa yang disebut dengan pembunuhan demi kehormatan.

5. Saudi Arabia

Kerajaan Saudi Arabia berada pada peringkat kelima sebagai negara terburuk untuk wanita di dunia dalam hal akses ekonomidan diskriminasi termasuk di tempat kerja dan dalam hal hak properti. Menurut Ahlam Akram, pendiri British Arabs Supporting Universal Women's Right.

"Salah satu hukum terburuk yaitu mencegah perempuan Saudi Arabia memiliki kesempatan yang sama adalah perwalian. Karena setiap perempuan harus tunduk pada wali laki-laki. Dia tidak bisa mendapatkan paspor, tidak bisa berpergian atau terkadang perempuan Saudi Arabia tidak bisa bekerja,".

Baca Juga : 10 Wanita Trecerdas Dengan IQ Tertinggi di Dunia

4. Somalia

Somalia lebih dari dua dekade terjadi perang telah membuat wanita yang menjadi pelayan tradisional keluarga diserang. Perang di Somalia telah memicu budaya kekerasan. Di Somalia, 95% gadis berumur 4 - 11 tahun mengalami mutilasi alat kelamin dan hanya 7% kursi parlemen dipegang oleh wanita. Selain itu hanya 9% perempuan yang melahirkan diberikan fasilitas kesehatan.

Somalian berada diurutan keempat sebagai negara terburuk untuk wanita di dunia 2020 dalam hal akses perawatan kesehatan dan menempatkan mereka pada resiko praktek budaya dan tradisonal yang berbahaya. Selain itu Somalia juga disebut sebagai negara terburuk untuk wanita dalam hal memiliki akses ke sumber daya ekonomi.

3. Suriah

Add caption

Perang saudara yang berkecamuk di Suriah sejak tahun 2011 tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir,. Menurut laporan dari BBC, Wanita di Suriah di eksploisasi secara seksual dengan imbalan bantuan kemanusiaan.

Suriah berada pada peringkat ketiga negara terburuk untuk wanita dalam hal akses perawatan kesehatan, kekerasan seksual dan non-seksual. Ada begitu banyak bahaya bagi anak perempuan. Negara ini berisiko menghadapi pelecehan seksual yang dihadapi perempuan.

Direktur Eksekutif Women Now For Development, Maria Al Abdeh mengatakan, "Ada kekerasan seksual oleh pasukan pemerintah. Kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan anak meningkat dan lebih banyak perempuan meninggal saat melahirkan,". Tragedi ini masih jaug dari akhir.

Baca Juga : 10 Wanita Tercantik di Dunia Sepanjang Masa

2. Afganistan

Hak perempaun di Pakistan telah dilucuti selama sekitar 17 tahun setelah Taliban digulingkan. Kekerasan berbasis gender semakin merajalela. Lebih dari 80% perempuan di Pakistan buta huruf dan banyak yang meninggal saat melahirkan.

Rata-rata anak perempuan di Afganistan hanya dapat hidup 45 tahun kurang satu tahun dibandingkan laki-laki. Setelah tiga dekade terjadi perang dan penindasan di Afganistan, banyak sekali wanita yang buta huruf. Gadis-gadis di Afganistan dilarang untuk ikut pendidikan dan korban pemerkosaan di Afganistan dapat dipaksa oleh hukum untuk menikahi para pemerkosa. Lebih dari separuh pengantin perempuan berusia dibawah 16 tahun dan satu wanita meninggal saat melahirkan setiap setengah jam. Sebagian besar hingga 85% wanita di Afganistan melahirkan tanpa perawatan medis yang menjadikan Afganistan sebagai negara dengan angka kematian ibu tertinggi di dunia.

Di nilai sebagai negara terburuk untuk perempuan di tiga bidang kekerasan non-seksual, akses ke perawatan kesehatan dan akses ke sumber daya ekonomi, Menurut Indeks Wanita Perdamaian dan Keamanan 2018, Afganistan adalah tempat terburuk untuk seorang wanita.

1. India

Puncak negara terburuk untuk wanita di dunia tahun 2020 adalah India karena tingginya kekerasan seksual dan kerja paksa terhadap wanita menurut survei yang dilakukan oleh Thomson Reuters Foundation.

Pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dipermalukan atas kekerasan yang dilakukan terhadap wanita. Kejahatan yang dilakukan terhadap wanita dilakukan setiap tiga menit. Seorang perempuan diperkosa setiap 29 menit. Kematian karena mahar terjadi setiap 77 menit dan satu kasus kekejaman yang dilakukan oleh suami atau kerabat korban terjadi setiap 9 menit. Sementara 50 juta anak perempuan di India terbunuh dalam satu abad terakhir dalam praktik pembunuhan bayi atau pembunuhan bayi perempuan. 

Sekitar 100 juta perempuan dan anak perempuan di India telah menjadi korban perdagangan manusia. 44,5% anak perempuan menikah sebelum berusia 18 tahun.

India telah menjadi negara terburuk untuk perempuan dalam tiga hal. Tradisi budaya, kekerasan seksual dan perdagangan manusia. Kekerasan dalam rumah tangga di India adalah endemik dan meluas terutama pada perempuan. Sekitar 70% perempuan di India menjadi korban kekerasan, pemerkosaan, perkosaan dalam pernikahan, penyerangan an pelecehan seksual, praktik budaya tradisonal dan perdagangan manusia termasuk kerja paksa, perbudakan seks dan perbudakan rumah tangga.

Editor : Mahessa Rey

Sumber: Wonderlist.com

   

Silahkan Berlangganan Untuk Mendapat Update Terbaru Kami: